LPP Palu Gelar Pendampingan Psikologis Warga Binaan Bersama DP3A Kota Palu

Pendampingan psikologis bagi 80 WBP Lapas Perempuan Palu bekerja sama dengan DP3A Kota Palu

Sigi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu menyelenggarakan kegiatan Pendampingan dan Penjangkauan Psikolog bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dan hari ini, Kamis (12/6/2025), menjadi hari terakhir pelaksanaannya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lapas Perempuan Palu ini merupakan bentuk komitmen dalam memperhatikan kesehatan mental dan emosional para warga binaan, khususnya perempuan, selama menjalani masa pidana. Sebanyak 80 orang warga binaan mengikuti kegiatan ini secara aktif dan antusias.

Selama dua hari pelaksanaan, tim psikolog dari DP3A Kota Palu memberikan berbagai layanan, mulai dari sesi konseling, edukasi pengelolaan stres dan emosi, hingga penanganan awal atas gejala gangguan psikologis. Para warga binaan diberikan ruang aman untuk menyampaikan keluhan dan berbagi pengalaman, sebagai bagian dari proses pemulihan psikologis.

Salah satu pegawai DP3A Kota Palu, Surtin, yang juga turut menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa penting bagi perempuan, termasuk warga binaan, untuk mendapatkan perhatian khusus terhadap kondisi psikologisnya. “Kami melihat langsung bahwa banyak warga binaan yang sebenarnya menyimpan tekanan batin. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa membantu mereka menemukan kembali rasa percaya diri, harapan, dan ketenangan dalam menjalani hari-hari di dalam lapas,” tutur Surtin.

Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Perempuan Palu, Effendy, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan. “Pendampingan psikologis seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pembinaan dari sisi emosional dan mental. Harapannya, mereka bisa lebih kuat menghadapi masa pidana dan siap kembali ke masyarakat dengan kepercayaan diri yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan DP3A Kota Palu dan berharap sinergi semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara Lapas Perempuan Palu dan DP3A Kota Palu. “Pendekatan yang holistik dalam pembinaan, termasuk dukungan psikologis, adalah bagian penting dalam sistem pemasyarakatan modern. Kami sangat mendukung langkah ini dan berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke seluruh UPT Pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Lapas Perempuan Palu menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan pembinaan yang humanis, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh warga binaan.